Ada sejuta kata kata bodoh yang harus di lontarkan kepadaku ketika aku melalaikanmu.
Dan Miliaran kata kata benci yang ku lontarkan kepada diriku ketika aku baru menyadari hal itu.
Hari ini kamu begitu cantik. walaupun aku tidak tau kamu melakukan itu semua untuk siapa? bahkan beberapa hari ini, bukan hari tapi minggu. kita tidak bertegur sapa. bukan salahmu, tapi mungkin karena kebodohanku yang terlalu lama untuk mencerna semua pengorbananmu kepadaku.
Sekarang aku sudah tau seberapa indah kau dimataku Dan aku tidak akan pernah membiarkan seorangpun tau apa yang ada didalam pikiranku ini.
Mungkin kamu tidak akan pernah berfikir apa yang ku tuliskan ini semua untukmu, bahkan kamu akan berfikir ini semua untuk seseorang yang sama sekali tidak pernah memperdulikanku. Tapi tidak untuk kali ini
Hari ini kau duduk di sampingku,
kutatap matamu
dan aku tau apa yang sedang kau rasakan,
kau tampak berbeda
tak seperti biasanya yang selalu bersendagurau dan bertegur sapa.
Aku tau pasti ada yang salah dari sikapku kepadamu, lalu aku pergi sejenak untuk mencari tau dimana letak kesalahan yang telah ku perbuat. setelah sekian lama berputar mengelilingi isi satu sekolah, aku kembali duduk disampingmu dan seraya ingin mengatakan "maapkan aku, bukan maksudku untuk menyakitimu, dan ingin sekali ku lontarkan kata, Aku amat sangat menyayangimu" tapi aku belum mempunyai nyali untuk mengatakan hal itu.
Aku coba untuk menetralkan suasana dengan cara melakukan hal hal gila yang seperti biasanya kami lakukan bersama. Dan aku mencoba mencari tau apa sebenarnya yang kamu rasakan. Tepat
"aku memang orang yang pandai dalam mencari tau" setelah kau jelaskan semua, aku pun mengerti semua makna dari perkataanmu, walaupun kau hanya mengatakan hal hal yang sebenarnya bukan isi hatimu.
Aku sangat lega setelah mengetahui semuanya, kucoba untuk menghibur hatinya yang terluka, yang kufikir itu aku yang membuatnya. "Dan lagi lagi aku memang orang yang pandai menghibur" dia tersenyum dan mulai tertawa. hatiku sangat bahagia melihat senyumnya. aku bisa merasakan ketulusan hatinya, ketika dia duduk di sampingku dan merangkul tanganku erat.Seandainya dia tau, disetiap waktu luangku selaluku lakukan untuk mengetahui apa kabarnya, walaupun aku tidak berkata langsung lewat message atau semacamnya. tapi aku selalu menyempatkan waktu untuk melihat akun FB, Twitter maupun Blognya, Beberapa saat yang lalu aku seperti orang bodoh, kehilangan arah, tak tau kemana harus mencari tau. aku kehilangan dirimu, karena tak ada satupun post yang kamu unggah, aku seperti bernafas tanpa udara. ku kira semua karena perbuatanku. tapi setelah kamu menjelaskan semua hari ini, aku merasa sangat lega.
Terimakasih atas ketulusanmu, ku harap suatu saat semua itu tidak sia sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar