Kalo ada
yang bilang kuliah itu enak, itu salah besar, kalo ada yang bilang kuliah itu
ga enak juga salah. Sama aja sih, ga tau kenapa, pasti ada enak ada ga enaknya
juga.
setiap anak
SMA pasti mendamba-dambakan cepat-cepat tamat dari SMA dengan alasan ingin
masuk perguruan tinggi. Tapi tahukah mereka ketika mereka mendapatkan ijazah
SMA itu sama saja ada gerbang besar yang diatasnya bertuliskan ‘’SELAMAT DATANG
DINERAKA” dalam arti neraka dunia, bagi anak anak yang lulus di perguruan
tinggi yang mereka idamkan bahkan jurusan yang memang minat mereka, mereka
pasti sangat merasa sangat bangga, tapi tetap saja kedepannya bakal seperti
neraka, apalagi anak yang salah jurusan kayak gue yaa (gubrak).
Cara belajar
di kuliah sama SMA itu bertolak belakang bangetlah pkoknya, Kuliah beda sama
SMA, enakan masa-masa SMA, ga ada beban, kerjaan main kesana kesini, semuanya
jalan begitu indah, emang benar kata bait
lagu “masa masa paling indah itu ya masa-masa di SMA''. Pantesan setiap sinetron apalagi tentang cinta cintaan mereka bakal pake baju SMA,
walaupunlah tampang udah ga layak lagi, tapi tetep aja di layak layakin. Itulah
salah satu bukti indahnya masa masa SMA.
Disini gue
pengen ceritain sedikit neraka gue kayak gimana, mungkin dalam bidang praktikum
ya, soalnya hampir 80% waktu yang ada tersita di praktikum. Baik ngerjain
jurnal praktikum, laporan praktikum, bahkan terjun langsung ke laboratorium.
Praktikum
salah satu hal yang sangat penting bagi anak anak sains, apalagi kimiawan kayak
gue, karena teori saja ga akan pernah cukup buat memahami segala sesuatunya
dalam belajar.
Sebenarnya
praktikum bukan sesuatu hal yang gampang dan juga bukan hal yang sulit bila
kita benar-benar mengerti dan memahami tujuannya.
Tapi ada salah
satu hal yang benar benar memacu adrenalin gue disaat praktikum, yaitu pratest,
Pratest
adalah test yang dilakukan asisten dosen sebelum melakukan praktikum, dengan
tujuan asdos ingin mengetahui sebatas mana kemampuan praktikan tersebut dalam
hal praktikum yang akan diuji pada hari itu.
Tapi yang
mirisnya dalam praktikum kimia ini adalah abang asdos itu benar benar ingin
kami semua selalu belajar dirumah, maka di buatlah peraturan, apabila nilai
pratest tidak sesuai standar, tidak diizinkan untuk mengikuti praktikum hari
itu, dan apabila anak kimia tidak mengikuti praktikum kimia satu kali langsung
dapat nilai E, itu sama saja mengulang tahun depan.
gue akui
bang asdosnya memang benar benar ingin kami semua menjadi anak yang pintar, dan
pada akhirnya tidak sedikit dari teman-teman gue yang kurang beruntung dan
tidak lolos dalam pratest tersebut. Asdos slalu bilang “adek-adek ga belajar
ya, abangkan Cuma nyuruh belajar ga nyuruh nyangkul disawahkan, kenapa jawab
pertanyaan yang simple gitu aja ga bisa” (gubraaak)
tapi gue
salut banget sama abang asdosnya, abang itu punya tekat yang kuat dalam ngajar,
bener-bener pengen kami semua pinter, gue ngefans bangetlah sama asdos yang
satu itu, sudah pinter, baik, kalo ngajar tu keliatan banget dari hatinya, beda
sama asdos lain yang pengen ngambil keuntungan dari jabatannya sebagai asdos
itu, Wuiiih pokoknya dari sekian banyak asdos yang ada, abang itu yang paling
the best the pokoknya.
Tapi tetep
aja, abang itu harus tega ngeluarin anak anak yang ga lolos pratest, gue taulah
alasan alasan kenapa kami bisa ga lolos, banyak alasan Mungkin bukan karna kami
ga belajar, tapi cobalah liat, betapa sibuknya kami, tiap pertemuan praktikum
kami harus menyiapkan jurnal yang jumlahnya tidak sedikit, belum lagi harus
menyiapkan laporan praktikum minggu sebelumnya, yang lebih mirisnya lagi adalah
praktikum kami bukan hanya kimia, tapi ada praktikum fisika dan pengetahuan
lingkungan juga, jadi ada 3 laporan praktikum yang harus disiapkan dalam
seminggu dan itu belum termasuk jurnal, dan belum tugas-tugas dari dosen yang
lain.
Belum lagi
mata yang hanya berisikan 50 watt di pagi hari, karna kebanyakan begadang
gerjain jurnal dan laporan praktikum, mana waktu ngapal buat pratesnya coba.
Yaa gitulah,
tapi gue selalu yakinin dalam diri gue (GUE PASTI BISA) kayak yang di bilang
sahabat sahabat gue di UNJA (Kekuatan perkataan itu penting) jadi jangan
mengeluh sebelum mengerjakan.
Yaaah itulah
sedikit curahan hati tentang kuliah yang bagaikan neraka buat gue, tapi ga papa
bersakit sakit dahulu semoga aja semua perjuangan gue sekarang sampe kedepannya
dapet hasil yang baik , amiiiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar