PERCOBAAN 1
I. JUDUL ; ANALISIS
KUALITATIF SENYAWA ORGANIK
II. HARI/TANGGAL ; 2 APRIL 2013
/ SELASA
III.
TUJUAN
-
Mahasiswa diharapkan mampu menganalisis senyawa organik
-
mendeteksi secara kualitatif unsur karbon dan hidrogen
-
mendeteksi secara kualitatif unsur nitrogen, sulfur dan halogen
IV.
Landasan Teori
Pada dasarnya konsep analisis kimia
dapat dibagi atas 2 bagian ;
1. Analisis
kualitatif ; Analisis yang berhubungan
dengan identifikasi suatu zat atau campuran yang tidak diketahui
2. Analisis
Kuantitatif ; Analisis yang menyangkut penentuan jumlah zat tertentu yang ada
dalam suatu sampel.
Ada 2 langkah utama dalam analisis
adalah identifikasi dan estimasi komponen komponen suatu senyawa. Langkah identifikasi
ini dikenal sebagai analisis kualitatif sedangkan estimasinya adalah analisis
kuantitatif.
Analisis kualitatif digunakan sebelum
analisis kuantitatif setelah mengetahui komponen pengotor apa melalui analisis kualitatif barulah
dilakukan analisis kuantitatif. Dalam analisis kualitatif karna apabila kita
dihadapkan pada suatu sampel yang tidak di ketahui maka hal yang pertama
ditanya adalah apakah warnanya, warna merupakan hal yang sangat penting dalam
analisis kuantitatif.
Day R.A JR. Dan Al Underwood : 1992
Analisa organik
kualitatif unsur unsur zat organik adalah pengajaran yang banyak bergerak dalam
bidang identifikasi senyawa organik yang tidak diketahui. Keberhasilan dipengeruhi
oleh banyak faktor, yang berhubungan erat dengan sifat yang khas dari masing
masing senyawa atau campurannya.
Tahap pertama dalam analisa kualitatif
adalah menentukan adanya unsur unsur karbon, hidrogen, oksigen, halogen,
belerang dan fosfor. Selain itu setiap senyawa organik mempunyai sifat
kelarutan yang khas, yang meliputi jenis pelarut dan jumlah kelarutan yang khas
yang meliputi jenis pelarut dan jumlah kelarutan, sifat kelarutan akan membantu
mempersempit ruang gerak analisis secara kimia.
Harizon, M.Si, 2003
Dulu
senyawa organik tidak dapat dibuat dalam labiratorium tetapi setelah Fredich
Wohler berhasil membuat urea melalui pemanasan pada tahun 1923, maka senyawa
organik lain mulai dibuat di laboratorium, adanya unsur karbon dan hidrogen
dalam sampel organik, secara lebih pasti dapat ditunjuk melalui cara kimia
yaitu dengan uji pembakaran.
Pembakaran sampel organik akan mengubah
karbon (c), menjadi karbon dioksida (co) dan Hidrogen (H) menjadi H2O,
dapat diketahui melalui sifatnya yang mengerahkan air kapur sedang air dapat
dikenal dengan cobalt (Co) air mengubah warna kertas cobalt dari biru menjadi
merah muda.
Sampel
+ oksidator Co(g) + H2O (1)
Co2(g)
+ Ca (OH)2 à
CaCo3 (s) + H2O
Kertas kobalt biru + H2O
kertas cobalt merah muda,
Karbon dan hidorogen akan teroksida
menjadi CO2 dan H2O CO2 dikenal dengan
menggunakan air kapur sedangkan air dengan kertas kobalt.
Ralph, 2001 : 1
Analisis unsur
senyawa organik dilakukan dengan cara sebagai berikut sejumlah massa tertentu
sampel dibakar dan karbon dioksida dan air yang di hasilkan dijebak dengan
absorben yang tepat dan massa absorben kemudian ditentukan, peningkatan massa
absorbent di akibatkan oleh karbon dioksida dan air yang diserap serap dari
nilai ini jumlah karbon dan hidrogen dalam sampel dapat di tentukan metoda
pembakaran sudah dikenal sejak dulu. Metode ini digunakan oleh Lavoiser dan
secara signifikan disempurnakan oleh Liebig.
Yoshito, 2009
Nitrogen di temukan oleh kimiawan dan
fisikawan Daniel Ruthford ditahun 1772 dia memisahkan oksigen dan
karbondioksida dari udara dan menunjukkan gas yang tersisa oleh tidak menunjang
pembakaran dan mahluk hidup, pada saat yang bersamaan ada ilmuan yang lainnya
yang mengadakan riset tentang nitrogen, mereka adalah scheele carverdish,
Priestly dan yang lainnya mereka menamakan gas ini udara tanpa oksigen, tetapi
pada hidrogen telah digunakan bertahun-tahun sebelum akhirnya dinyatakan sebagai
unsur unik.
Vogel, 1985
V . ALAT DAN BAHAN
-
ALAT
·
Tabung Reaksi
·
Pipet tetes
·
Penjepit
·
Gelas ukur 100ml
·
Cawan porselin
·
Kasa dan kakinya
·
Bunsen
-
BAHAN
·
Sulfur
·
NaOH 0,1 M
·
Timbal Asetat (Ca3Coo)2
·
Asam Nitrat Encer (HNO3)
·
Naphteli
·
Air kapur
·
H2SO4
VI.
PROSEDUR KERJA
A. Tes
Bestein
|
|
|
B.
Tes CAO
|
|
|
C.
TES KARBON DAN HIDROGEN
|
|
|
|
|
D.
TES HALOGEN
|
|
|
E.
TES BELERANG
|
|
|
|
|
F.
TES NITROGEN
daftar pustaka nya ngga ada?
BalasHapus