Sabtu, 17 Desember 2011

Surat Untuk Leri

         Leri arnanda putri, dia adalah sahabat yang saya pernah ceritakan di posting sebelumnya. Kami Bersahabat sudah lebih dari  tahun, dan sekarang semua hancur berkeping-keping bahkan saya tidak pernah kenapa itu semua terjadi.
     
              She the best friend ever i had and probably i will never found people like her again. she very smart, beautiful even inner beauty in her soul.

     Barangkali habis masa masa SMA kami hanya untuk mendengarkan cerita tentang hidup saya, bahkan yang sebenarnya itu tidak penting dalam hidupnya, But she care about me, about my life, and wanna help me to be a better man.

    Sampai hari ini, bahkan detik ini, maybe she still mad at me, dia tidak pernah menegur maupun mengetahui tentang saya lagi, dan mungkin dia sudah mendapatkan Sahabat baru dalam lingkungan hidupnya yang baru, dan pastinya yang lebih baik daripada saya.
Tapi saya hanya ingin dia tau bahwa saya tidak akan pernah mendapatkan sahabat yang sebaik dirinya,
 
      Di kesempatan kali ini, saya akan mencoba menyampaikan beberapa pesan untuk leri.

*** Leri anda adalah orang yang pernah menyentuh hidupku, membuat hidupku menjadi lebih baik, memotivasi aku dalam belajar, baik tentang pengetahuan maupun tentang kehidupan. mungkin aku sering berbuat salah kepadamu, membuatmu marah ataupun benci, tapi aku hanya ingin kau tau bahwa kau tidak akan pernah aku lupakan. kau sangat berjasa dalam hidupku, kau adalah sahabat yang paling ku sayangi yang pernah ada. 
Seandainya kau tau keadaanku saat ini, aku merasa terpuruk tanpamu, tiada tempat untuk berbagi kisah suka maupun duka dan tidak ada tempat untuk berbagi ilmu.
seandainya aku di beri satu kesempatan lagi, mungkin aku akan berusaha untuk menjadi lebih baik dalam hidupmu. tapi aku tau, kesempatan hanya datang sekali dan tentunya itu sangat mustahil untuk datang keduakalinya. sebagai orang yang pernah merasa terluka atas sifat maupun kelakuanku, ku mohon agar kau memaafkanku.***

   Semoga suatu saat leri membaca surat ini dan mengerti bagaimana apa yang saya rasakan sebenarnya, bukannya saya tidak peduli denga leri, dan bukannya saya tidak ingin meminta maaf secara langsung, tapi saya takut membuat keadaan menjadi lebih buruk jika saya bertemu dengannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar